Saturday, October 03, 2009

0 Tutorial Membuat Blog

Membuat blog sungguh sangatlah mudah,yang sedikit memerlukan tantangan adalah membuat blog itu menjadi menarik dan interaktif.



Untuk membuat blog,sebelumnya anda harus mempunyai email terlebih dahulu.
Kali ini yang akan dishare adalah membuat blog di blogger.com
info selengkapnya dapat didownload dengan mengeklik disini
seb

Friday, October 02, 2009

0 Inilah Negeri Penuh Maksiyat Diazab Gempa, Tetapi Banyak yang Tidak Mau Sadar

Syabab.Com - Gempa kembali mengguncang, setelah beberapa waktu lalu, di bulan Ramadhan, menggoyang Jawa Barat, kini gempa melanda Sumatera Barat, Rabu, 01/10/09. Berbagai bencana yang melanda negeri ini mulai dari tsunami, kebakaran, banjir, hingga gempa sudah semestinya menjadikan pelajaran bagi umat manusia untuk segera bertobat dan kembali kepada pangkuan perintah Allah Swt., Rabb Penguasa Jagat Raya. Bisa jadi, gempa ini ujian bagi orang beriman atau azab bagi mereka yang kafir.

Azab Allah Swt. memang layak bagi sebuah negeri yang membangkang dan berpaling dari-Nya. Namun, tak sedikit diantara mereka yang tidak mau mengambil pelajaran. Para ahli dengan congkaknya hanya mengatakan, "ini hanya tragedi alam". Para selebritis dan artis tidak mau menghentikan kemaksiyatannya. Para politisi busuk tetap berpangku pada aturan kufur. Inilah negeri yang penuh dengan kemaksiyatan. Memang sangat ironis, di negeri yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini, kemaksiyatan merajalela. Mulai dari perzinahan, pembunuhan, tindakan kriminal hingga pencampakkan aturan Al-Quran, serta penginjak-injakan perintah Tuhan.

Baru-baru ini saja, selepas Ramadhan kemarin, kemaksiyatan terjadi di mana-mana. Di Lamongan, atas nama merayakan lebaran, digelar konser dangdut full maksiyat di salah satu tempat wisata. Para wanita lacur berlenggak-lenggok mengumbar aurat, sementara para penonton campur baur laki-laki perempuan, hingga terjadilah tawuran antar penonton. Demikian pula di beberapa kota lainnya, konser penuh maksiyat digelar, baik yang terekspos oleh media atau pun yang tidak. Inilah negeri yang penuh maksiyat.

Hari Raya Idul Fitri yang semestinya menjadi titik awal kembali kepada fitrah untuk menggapai ketaqwaan selepas Ramadhan, tetapi tidak bagi sebagian umat manusia di negeri ini. Hari Raya telah berubah menjadi ajang maksiyat dengan menggelar pesta rusak di beberapa tempat. Di bulan suci Ramadhan sekalipun, kemaksiyatan telah difasilitasi oleh media yang disponsori para kapitalis yang diteruskan ke rumah-rumah. Acara-acara tak mendidik hanya untuk kepentingan para kapitalist tersebut masuk ke rumah-rumah. Para wanitanya mengumbar aurat. Ditambah juga fitnah terhadap Islam melalui isu terorisme yang digelorakan.

Dalam tatanan sosial, perzinahan merebak di negeri ini. Hal-hal yang mendekatkan kepada perzinahan terus digembar-gemborkan melalui media termasuk di dunia maya. Berbagai situs porno dan perzinahan baik melalui situs tersendiri maupun yang diselipkan ke dalam situs media nasional merebak. Bahkan dengan congkaknya para pelaku yang ingin generasi negeri ini hancur, semakin berani untuk menyebarkan hal-hal yang bertentangan syari'i tersebut. Penguasa yang semestinya menjaga akidah umatnya malah membiarkan perusakkan generasi melalui dunia maya tersebut. Tak ada satu pun tindakan tegas aparat untuk menutup atau memblokir situs-situs maksiyat yang bebas di negeri ini. Berbeda halnya ketika aparat menanggapi isu "terorisme" yang pesanan asing yang terus memfitnah Islam tersebut, pihak aparat sangat gesit. Tetapi mengapa mereka diam terhadap para penjahat yang nyata-nyata telah merusak generasi di negeri ini.

Dalam tatanan ekonomi, praktek-praktek ribawi mendominasi perekomian di negeri ini. Padahal riba telah nyata dilarang oleh Allah Swt. Demikian pula dalam tataran pendidikan, kurikulum pendidikan sekularisme, pemisahan agama dari kehidupan telah dipaksakan. Porsi pelajaran agama hanya dua jam, sementara materi-materi yang bukan berasal dari Islam diberikan. Hasilnya, muncullah generasi-generasi sekular.

Dalam tatanan politik, bermunculan para politis busuk yang tidak mau menerapkan aturan dari Pencipta-Nya. Para politisi tersebut tanpa rasa malu membuat undang-undang buatan manusia yang lemah dan terbatas itu. Bahkan tak sedikit diantara mereka, baik para politisi maupun aktivis LSM dan para komprador yang telah dibayar asing, meneruskan pesanan asing yang menyengsarakan rakyatnya. Mereka berpaling dari perintah Allah untuk menerapkan aturan syariat yang berasal dari-Nya. Demokrasi dan kebebasan telah menjadi kebanggan, sementara perintah Allah Swt. disingkirkan. Sekali lagi inilah negeri yang penuh dengan maksiyat.

Semua ini berpangkal dari pandangan sekularisme, pemisahan agama dari kehidupan yang telah dipaksakan di negeri ini. Akidah sekularisme telah menjadikan kaum Muslim memandang Islam sebatas ritual, sementara aspek kehidupan sosial kemasyarakatan dan negara harus terpisah dari agama. Akibatnya Islam yang berasalahl dari Sang Pencipta manusia, dicampakkan dan diinjak-injak. Bahkan, para komprador seolah tidak akan mati, terus menerus mencampakkan aturan Al-Quran dan memberikan solusi-solusi rusak pesanan asing. Padahal, semua manusia akan mati. Setelah mati, urusan manusia belum selesai. Ada masanya di akhirat kelak, setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya di dunia apakah sesuai dengan perintah Allah Swt., atau malah sebaliknya. Tempat pulang manusia hanya dua, kalau tidak ke surga ya neraka.

Pantas bila negeri ini terus menerus dilanda bencana, ketika masyarakatnya sudah angkuh dan congkak terhadap perintah Tuhannya. Beberapa tahun lalu, tsunami yang melanda Aceh telah menewaskan ratusan ribu orang. Hanya sayang, sesudahnya malah kemaksiyatan semakin merajalela di negeri ini, terorganisir bahkan dilegalkan.

Sudah selayaknya kita mengambil pelajaran atas segala bencana yang menimpa negeri ini. Allah Swt. telah memberikan peringatan kepada umat manusia agar mereka menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sudah saatnya kaum Muslim melaksanakan syariat Islam secara kaffah atau menyeluruh baik dalam tananan individu ataupun sosial kemasyarakatan, termasuk negara. Syariat Islam tersebut hanya dapat diterapkan secara sempurna di bawah naungan Khilafah Rasyidah.

Beberapa kaum terdahulu telah diberikan azab oleh Allah Swt. berupa gempa karena mereka mengingkari nabi dan berlaku angkuh terhadap perintah Allah Swt. Semestinya ini dijadikan pelajaran bagi manusia. Apakah kita ingin termasuk kaum yang diazab-Nya?

“Maka mereka mendustakan Syu`aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.” (TQS. Al-Ankabut: 37)

“Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)". Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka." (TQS. Al-Araf: 77-78)

Bagi mereka yang beriman, tentu saja gempa ini merupakan musibah untuk menguji keimanan. Semoga Allah Swt. memberikan kesabaran dan ketabahan kepada kaum mukminin yang terkena musibah gempa tersebut, amin ya robbal'alamin.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (TQS. Al-Baqarah: 155-156) [opini/m.hassan/syabab.com]

0 Struktur Daulah Khilafah

Syabab.Com - Sudah 87 tahun, umat Islam hidup tidak di bawah naungan Khilafah. Pada 28 Rajab 1342 H, Barat berhasil meruntuhkan Khilafah Turki Utsmani melalui tangan agennya, Mustafa Kemal at-Turk. Generasi Muslim saat ini tidak pernah menyaksikan bahkan merasakan sedikitpun puing-puing sistem pemerintahan Islam tersebut. Sementara itu, ide-ide asing yang bertenangan dengan Islam terus menerus dipaksakan kepada umat ini. Untuk memberikan gambaran tentang Sistem Khilafah, berikut kami sajikan secara berseri Struktur Daulah Khilafah. Silahkan sahabat Muslim semua dapat men-download-nya.

Secara rinci struktur negara Khilafah tersebut adalah:

  1. Khalifah.
  2. Para Mu'awin (Wuzrat at-Tafwidh), yakni para pembantu Khalifah dalam bidang pemerintahan.
  3. Wuzarat at-Tanfidz, yakni para pembantu Khalifah dalam bidang administrasi.
  4. Para Wali (Gubernur).
  5. Amirul Jihad.
  6. Departeman Keamanan Dalam Negeri.
  7. Departemen Luar Negeri.
  8. Departemen Industri.
  9. Peradilan.
  10. Departemen-Departemen Negara untuk Pelayanan Masyarakat).
  11. Baitul Mal (Kas Negara).
  12. Departemen Penerangan.
  13. Majelis Umat.

Untuk men-download-nya silahkan klik pada link berikut ini:

0 Hizbut Tahrir: Masyarakat Internasional Tidak Akan Menyelamatkan Al-Aqsa

Syabab.Com - Hizbut Tahrir di Palestina mengecam dengan keras melalui pernyataan yang disampaikan oleh anggota Biro Informasi, Ir. Bahir Shaleh tentang insiden pengobrak-abrikan Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak oleh sekelompok orang-orang Yahudi, dan mereka juga melakukan penyerangan terhadap para jamaah shalat. Dalam melancarkan tindakan kejinya ini mereka dikawal dan dibantu oleh aparat polisi pendudukan zionis Israel, yang mengakibatkan puluhan kaum Muslim terluka, dan penodaan terhadap Masjid Al-Aqsha.

Dia menegaskan bahwa langkah ini dilakukan sejalan dengan penggalian yang sedang berlangsung di bawah Masjid Al-Aqsha, dan operasi pengusiran warga Al-Quds (Yerusalem), penekanan dengan mempersempit ruang gerak mereka, dan memperluas permukiman di Al-Quds (Yerusalem) dalam rangka Yahudisasi kota tersebut, untuk Judaizing kota, dan memaksakan dengan keadaan yang ada agar menerima solusi internasional.

Dia menekankan bahwa apa yang terjadi hari ini adalah sebuah tamparan di wajah mereka yang berlari di belakang perdamaian yang diklaimnya, khususnya setelah pertemuan tripartit di New York, agar mereka menyadari tentang kejahatan mereka, dan agar menghentikan permintaan perdamaian dengan rezim pendudukan.

Shaleh membebankan tanggung jawab kepada para penguasa Arab dan kaum Muslim atas serangan terhadap Masjid Al Aqsha dan pedudukan Palestina secara keseluruhan, dan menganggap bahwa langkah menyeru masyarakat internasional tidak akan memberikan manfaat dan ketenangan.

Dia menambahkan bahwa membebankan tanggung jawab kepada wagra Palestina, agar mereka menghadapi pendudukan dengan dada telanjang tanpa senjata yang seimbang, untuk menghentikan serangan dan melindungi AL-Aqsha merupakan bentuk penyesatan bagi kaum Muslim, pengabaian terhadap masalah ini, dan menjadikan pendudukan zionis Israel merasa bangga bahwa ia dapat melakukan praktek pembantaian, dan Yahudisasi tanpa ada penghalang dan perlawanan.

Dia menekankan bahwa tentara umat Islam yang seharusnya dimintan bergerak untuk menolong warga Palestina dan menyelamatkan Masjid Al Aqsha dari keangkuhan dan kesombongan pendudukan zionis Israel. Apapun langkah yang dilakukan selain ini, tidak akan pernah menyelesaikan masalah, bahkan hal itu justru akan memperpanjang umurnya, dan memperbesar kompleksitas dan kerumitannya.

Dia menyerukan perlunya kaum Muslim bergerak untuk memaksa para penguasa agar menggerakkan pasukannya guna membebaskan Palestina, dan menyelamatkan warganya dari cengkeraman kebiadaban penjahat, pendudukan zionis Israel. [paltoday/htipress/syabab.com]

0 Kembali Warga Sipil Menjadi Sasaran Kebrutalan Teroris AS di Afghanistan, Sembilan Orang Syahid

Syabab.Com - Setidaknya sembilan orang syahid dalam sebuah serangan udara pada sebuah komplek di Afghanistan barat daya, kata seorang pemimpin setempat, seperti dikutip PressTV. Ghulam Muhammad Khan mengatakan pada hari Kamis, 01/10/09, seorang petani, istrinya dan empat anak-anak di antara mereka tewas dalam serangan udara Rabu malam di Provinsi Helmand.

Tiga tamu di komplek tersebut juga tewas, ia menambahkan.

Para pejabat Amerika mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan mengenai kematian warga sipil dalam serangan udaranya.

Di bagian timur provinsi Logar, juru bicara gubernur di daerah tersebut mengatakan sebuah operasi brutal Amerika Serikat semalam membunuh seorang penjaga toko yang tidak bersalah.

Para penduduk desa juga marah, pasukan Amerika telah keliru menahan tiga warga sipil.

Sejak penjajahan Amerika di Afghanistan pada tahun 2001, telah menelan banyak korban jiwa warga sipil rakyat Afghanistan.

Meningkatnya jumlah warga sipil yang tewas akibat serangan udara brutal dari teroris Amerika tersebut telah menimbulkan kemarahan di Afghanistan.

Lebih dari 1.500 warga sipil tewas dalam enam bulan pertama tahun 2009, yang memperlihatkan peningkatan 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, menurut laporan terbaru PBB.

Hampir seperempat dari kematian warga sipil tersebut akibat serangan udara pimpinan Amerika di seluruh negara yang dilanda perang selama beberapa bulan.

Demikianlah, Amerika tiada henti terus menerus membunuh warga Muslim Afghanistan hingga hari ini. Entah kepada siapa tangisan rakyat Afghanistan meminta pembebasan. Sementara, para penguasa Muslim duduk bersama dan malah berjabat tangan dengan penguasa Amerika.

Benar, kaum Muslim hanya membutuhkan satu kesatuan politik yang akan mengurusi mereka dengan Islam. Negara Khilafah Rasyidah yang akan membebaskan negeri Afghanistan dari cengkraman penjajah Amerika. Insya Allah, kedatangannya hanya soal waktu saja. [f/m/prstv/syabab.com]

 

initial D Copyright © 2012 - |- masden18 - |- Powered by Blogger